MediaBojonegoro.com - Untuk mengungkap penyebab terjadinya kematian A (20), yang meninggal setelah dikejar oleh sekelompok orang tak dikenal, Satreskrim Polres Bojonegoro telah memeriksa keterangan dari 5 saksi.
Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Fahmi Amarullah, menyatakan bahwa hingga tadi malam (13/7/2024), pihaknya telah memanggil setidaknya 5 saksi untuk menyelidiki penyebab kematian A (20), warga Desa Banjaran, Kecamatan Baureno.
“5 (saksi yang sudah diperiksa), mas,” ungkap AKP Fahmi.
Kelima orang tersebut, termasuk REA (18) yang berboncengan dengan korban saat kejadian namun selamat, serta seorang saksi yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.
Terkait:
Perlu diketahui, kronologi kematian A (20) bermula ketika ia bersama teman-temannya sedang berfoto di Jembatan Kanor-Rengel (Kare). Saat mereka masih asyik berfoto, muncul gerombolan orang tak dikenal (OTK) dengan sekitar 8 motor yang mendekat dengan tatapan sinis.
Setelah itu, A beserta 5 orang temannya segera tancap gas untuk melarikan diri. Namun, gerombolan OTK tersebut tetap mengejar mereka, menyebabkan kejar-kejaran di jalanan dengan kecepatan tinggi.
Dalam kejar-kejaran dengan kecepatan tinggi tersebut, diduga A yang berboncengan dengan REA menabrak pembatas jalan hingga akhirnya tercebur ke saluran air dan meninggal dunia dengan kondisi penuh luka.
Namun, hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian A. Pasalnya, terdapat beberapa dugaan terkait penyebab kematiannya, apakah murni karena kecelakaan atau karena dikeroyok oleh gerombolan OTK tersebut sebelum akhirnya meninggal dunia.
“Masih kita selidiki (penyabab karena kecelakaan atau ada unsur kekerasan)," pungkas Fahmi.
Editor: Abdul Rohman
Komentar0