Media Bojonegoro - Kebanyakan orang di usia 20-an pasti lebih fokus menikmati hidup seperti, jalan-jalan, nongkrong, beli gadget baru, atau sekadar jajan kopi kekinian tiap hari. Memang sih, menikmati hidup itu penting, tapi kalau bisa sambil nyiapin masa depan, kenapa enggak?
![]() |
Foto: Ilustrasi pertumbuhan nilai Investasi |
Investasi itu bukan cuma buat orang kaya atau mereka yang udah mapan. Justru, makin cepat mulai, makin besar peluang buat menikmati hasilnya nanti. Nah, buat kamu yang masih di usia 20-an dan kepikiran pengen mulai investasi, ini beberapa rahasia sukses yang bisa bikin kamu selangkah lebih maju dari yang lain.
1. Pahami Dulu, Jangan Ikutan Tren Buta-Buta
Sering dengar orang cuan besar dari saham, crypto, atau properti? Bisa jadi mereka memang ngerti strateginya. Tapi kalau kamu asal ikut tren tanpa paham dasarnya, siap-siap aja uang raib dalam sekejap.
Mulai dengan belajar dasar-dasar investasi. Kenali berbagai instrumen seperti saham, reksa dana, obligasi, emas, atau properti. Pelajari cara kerja masing-masing dan sesuaikan dengan tujuan serta toleransi risikomu. Kuncinya, jangan FOMO (fear of missing out). Baca, tonton, dan pahami sebelum masuk.
2. Mulai dari yang Kecil, yang Penting Konsisten
Banyak yang mikir kalau investasi harus pakai modal gede. Padahal, sekarang banyak pilihan investasi yang bisa dimulai dengan nominal kecil. Misalnya:
Reksa dana: Bisa mulai dari Rp10.000
Saham: Ada yang bisa mulai dari Rp100.000
Emas digital: Mulai dari Rp5.000
Crypto: Bisa mulai dari Rp50.000
Yang penting, lakukan secara rutin. Coba terapkan strategi dollar-cost averaging (DCA), yaitu investasi dalam jumlah tetap secara berkala, misalnya setiap bulan. Dengan cara ini, kamu bisa mengurangi risiko dan tetap bertumbuh.
3. Jangan Taruh Semua Uang di Satu Tempat
Namanya juga investasi, pasti ada risikonya. Makanya, jangan langsung all-in di satu tempat. Bagi uangmu ke beberapa instrumen yang berbeda biar kalau ada yang turun, masih ada yang bisa menopang. Misalnya:
40% saham
30% reksa dana pasar uang
20% emas
10% crypto
Dengan strategi ini, kamu bisa meminimalkan risiko dan tetap punya peluang untung.
4. Jangan Lupakan Dana Darurat
Sebelum serius investasi, pastikan kamu punya dana darurat. Kenapa? Karena hidup penuh kejutan. Bisa aja tiba-tiba kena PHK, ada keperluan mendadak, atau kena musibah. Kalau semua uang sudah diinvestasikan dan kamu butuh dana cepat, bisa jadi malah harus jual rugi. Nah untuk idealnya dana darurat kan seperti ini kira-kira:
3-6 bulan pengeluaran buat yang masih single
6-12 bulan pengeluaran kalau udah punya tanggungan
Simpan dana darurat di instrumen yang likuid dan aman, seperti tabungan, deposito, atau reksa dana pasar uang.
5. Jangan Terjebak Gaya Hidup yang Bikin Boros
Salah satu kesalahan terbesar di usia 20-an adalah terjebak lifestyle inflation, semakin naik gaji, semakin tinggi pengeluaran. Awalnya cuma ngopi biasa, lama-lama harus yang premium. Awalnya naik motor, terus pengen mobil meski belum perlu.
Mulai biasakan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Bukan berarti nggak boleh menikmati hidup, tapi coba tetap bijak dalam mengelola uang. Prioritaskan investasi dan tabungan dulu sebelum foya-foya.
6. Manfaatkan Waktu dan Keajaiban Bunga Majemuk
Salah satu keuntungan terbesar di usia 20-an adalah waktu. Dengan mulai investasi lebih awal, kamu bisa memanfaatkan kekuatan compound interest atau bunga majemuk, yang membuat uangmu berkembang lebih cepat.
Contoh sederhana:
Kalau kamu investasi Rp1 juta per bulan dengan return 10% per tahun, dalam 10 tahun bisa jadi sekitar Rp200 jutaan.
Kalau diteruskan 20 tahun, bisa jadi lebih dari Rp800 juta!
Ini bukti bahwa investasi kecil yang dilakukan secara konsisten bisa menghasilkan sesuatu yang besar di masa depan.
7. Pilih Investasi Sesuai Tujuan Keuangan
Tiap orang punya tujuan keuangan yang beda. Ada yang pengen beli rumah, modal usaha, pensiun dini, atau sekadar punya passive income. Tentukan dulu apa yang kamu inginkan, baru pilih investasi yang sesuai.
Contoh:
Jangka pendek (1-3 tahun): Reksa dana pasar uang atau deposito
Jangka menengah (3-5 tahun): Reksa dana campuran atau emas
Jangka panjang (>5 tahun): Saham, properti, atau obligasi
Dengan menentukan tujuan, kamu bisa lebih fokus dan nggak gampang tergoda investasi spekulatif yang berisiko tinggi.
Kesimpulan: Mulai Sekarang, Jangan Tunggu Nanti!
Investasi di usia 20-an bukan tentang punya modal besar, tapi tentang membangun kebiasaan dan memanfaatkan waktu. Jangan nunggu "nanti kalau gajinya gede" atau "nanti kalau udah siap." Mulai dari yang kecil, belajar terus, dan tetap konsisten.
Di masa depan, kamu bakal berterima kasih sama diri sendiri karena udah ambil langkah ini lebih awal. Jadi, siap sukses investasi di usia muda?
Komentar0