Media Bojonegoro - Seblak itu makanan yang nggak pernah kehilangan penggemarnya. Dari anak sekolah sampai orang dewasa, banyak yang doyan makan seblak pedas dengan kuah gurihnya yang bikin nagih. Nah, kalau kamu suka masak dan ingin mulai usaha kecil-kecilan, kenapa nggak coba jualan seblak di depan rumah aja?
![]() |
Foto dok: Jualan seblak di depan rumah |
Selain modalnya nggak terlalu besar, jualan depan rumah juga berarti kamu nggak perlu keluar uang buat sewa tempat. Yang penting, strateginya harus tepat supaya pelanggan datang terus dan usahamu lancar. Yuk, kita bahas caranya!
1. Cari Lokasi yang Strategis (Walau di Depan Rumah Sendiri)
Meskipun jualan di depan rumah, tetap harus dipertimbangkan lokasinya. Kalau rumahmu ada di pinggir jalan yang sering dilewati orang, ini peluang bagus. Tapi kalau agak masuk gang, pastikan masih ada potensi pembeli, misalnya dari tetangga sekitar, anak-anak sekolah, atau pekerja yang sering lewat.
Kalau lokasimu kurang strategis, jangan putus asa dulu. Kamu bisa promosiin jualanmu di grup WhatsApp warga, media sosial, atau daftar di layanan pesan antar seperti GrabFood atau GoFood.
2. Siapkan Modal yang Efisien
Modal awal jualan seblak ini nggak terlalu besar dibanding usaha kuliner lainnya. Berikut perkiraan biaya awalnya:
- Bahan baku (kerupuk, makaroni, sosis, bakso, ceker, dan bumbu) : Rp300.000 - Rp500.000
- Peralatan masak (kompor, gas, panci, wajan, baskom) : Rp500.000 - Rp1.000.000
- Gerobak atau meja jualan sederhana : Rp500.000 - Rp1.500.000 (kalau mau lebih rapi)
- Kemasan dan peralatan makan : Rp200.000 - Rp500.000
Jadi, total modal awal jualan seblak depan rumah sekitar Rp1.500.000 – Rp3.500.000. Namun perlu di garis bawahi, itu hanya nilai estimasinya saja, semua tergantung seberapa besar skala usahamu. Jika semakin besar ya semakin besar pula modal yang diperlukan.
3. Bikin Seblak yang Unik dan Beda dari yang Lain
Jualan seblak itu persaingannya lumayan ketat. Jadi, biar usahamu lebih menonjol, kamu harus punya sesuatu yang beda. Bisa dari varian rasa, topping spesial, atau level pedas yang lebih banyak opsinya.
Contohnya:
- Seblak Keju Mozzarella (seblak pedas dengan lelehan keju di atasnya)
- Seblak Kuah Standard (buat yang nggak suka terlalu pedas)
- Seblak Super Pedas Level 10 (khusus pencinta pedas)
- Seblak Seafood (topping udang, cumi, atau kerang)
Selain itu, pastikan rasanya enak dan konsisten. Kalau enak, pelanggan bakal balik lagi dan ngajak teman-temannya.
4. Gunakan Strategi Harga yang Menarik
Menentukan harga itu nggak bisa asal-asalan. Harus pas di kantong pelanggan, tapi tetap bikin kamu untung. Kalau kemahalan, orang bakal mikir dua kali sebelum beli. Kalau kemurahan, kamu sendiri yang bakal tekor. Nah, biar makin menarik, coba pakai beberapa strategi harga ini.
Paket Hemat Biar Pelanggan Nggak Ragu
Orang Indonesia suka banget sama yang namanya "paket hemat" atau "bonus tambahan." Kamu bisa manfaatin ini buat bikin mereka beli lebih banyak. Contohnya:
- Beli 2 porsi seblak, gratis topping sosis atau telur puyuh
- Beli 3 porsi, dapat es teh gratis
Cara ini bikin pelanggan merasa lebih untung dan lebih gampang buat ngajak temennya beli juga. Akhirnya, kamu dapat pelanggan lebih banyak!
Diskon Pelajar, Biar Anak Sekolah Jadi Langganan
Kalau rumahmu deket sekolah atau kampus, kasih harga khusus buat pelajar itu ide bagus. Anak sekolah biasanya suka jajan rame-rame, jadi kalau ada diskon dikit aja, mereka pasti balik lagi. Misalnya:
- Harga normal Rp15.000 : Harga pelajar Rp12.000
- Tunjukin kartu pelajar : Dapat diskon Rp2.000
Walaupun untungnya sedikit lebih kecil, tapi kalau yang beli banyak, tetap cuan kan?
Beli Banyak, Dapat Gratisan
Biar pelanggan makin loyal, coba bikin promo yang bikin mereka rajin balik. Misalnya:
- Beli 10, gratis 1 porsi seblak
- Kumpulin 5 struk pembelian, dapat bonus topping spesial
Strategi kayak gini bikin orang lebih semangat beli dan ngerasa diuntungkan.
Pilihan Harga Sesuai Budget Pelanggan
Nggak semua orang punya budget yang sama buat jajan. Makanya, kasih pilihan harga biar semua kalangan bisa beli. Misalnya:
- Seblak Polosan (tanpa topping) : Rp10.000
- Seblak Komplit (pakai ceker, sosis, bakso) : Rp15.000
- Seblak Sultan (pakai seafood, keju, dan topping spesial) : Rp20.000 ke atas
Dengan variasi harga kayak gini, pelanggan bisa pilih sesuai selera dan budget mereka.
5. Promosi Online Itu Wajib!
Jangan cuma mengandalkan pelanggan yang lewat depan rumah. Kamu bisa manfaatkan media sosial buat promosi. Misalnya:
- Posting di Instagram dan TikTok : bikin video proses masak seblak yang menggugah selera
- Gunakan WhatsApp dan Facebook : promosi ke grup warga atau komunitas sekitar
- Daftar di layanan pesan antar : supaya orang bisa beli tanpa harus datang langsung
Kalau bisa, bikin promo spesial untuk pelanggan pertama atau diskon buat yang repost story jualanmu.
6. Jaga Kebersihan dan Pelayanan yang Ramah
Seblak itu makanan berkuah yang kalau tempat jualannya kotor, pelanggan bisa ragu buat beli. Jadi, selalu jaga kebersihan, baik dari segi bahan makanan, alat masak, maupun tempat jualannya.
Selain itu, pelayanan yang ramah juga penting. Kalau pelanggan nyaman, mereka pasti bakal balik lagi.
Kesimpulan
Jualan seblak depan rumah bisa jadi usaha yang menguntungkan kalau dijalankan dengan strategi yang tepat. Kamu nggak perlu bayar sewa tempat, modalnya juga nggak terlalu besar, tapi peluang untungnya lumayan. Yang penting, pastikan lokasinya cukup ramai, rasanya enak, harganya bersaing, dan promosinya jalan terus.
Jadi, kalau kamu suka masak dan mau punya usaha sendiri, nggak ada salahnya coba jualan seblak dari depan rumah dulu. Siapa tahu nanti berkembang jadi lebih besar!
Komentar0